Sebelum aku sebutkan masker-masker kesukaanku, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum maskeran.
Pertama, kulit harus bersih. Kalau kalian habis pergi dan pakai makeup, selalu double cleansing. Aku biasanya pakai makeup remover untuk area mata dan bibir, micellar water untuk wajah baru setelah itu aku cuci muka pakai pembersih.
Kedua, exfoliate. Kalau gak suka pakai physical exfoliate bisa juga pakai chemical. Ini masih jadi perdebatan ya dikalangan skin care guru dan dokter kulit. Beberapa merekomendasikan untuk menggunakan chemical exfoliate supaya gak terjadi iritasi di permukaan kulit. Tapi memilih chemical exfoliate juga harus hati-hati karena kalau salah pilih bukan cuma permukaan kulit yang iritasi, tapi bisa juga merusak pigmen kulit. Seram ya? Jadi itu sebenarnya terserah sama kalian. Aku lebih memilih pakai physical exfoliate karena aku merasa punya kontrol dalam proses pengaplikasian ke kulitku. Iritasi terjadi kalau kalian menggosoknya terlalu keras. Sejak dulu aku selalu pakai St. Ives Apricot Scrub atau Frank Body Creamy Face Scrub dan dalam pengaplikasian, aku selalu super hati-hati terutama di daerah hidung karena area itu adalah area yang paling sensitif (selain bawah mata, tapi ya kali scrub dipakai di bawah mata). Untuk chemical exfoliate, aku lebih memilih toner yang mengandung salicylic acid karena lebih aman dibandingkan dengan actual chemical exfoliate. Saat ini aku pakai Caudalie Vinopure Toner.
Ketiga, pakai masker sesuai kebutuhan. Kenali jenis kulitmu dan apa masalah utama dari kulitmu. Misalnya kulitmu kering, pilih masker yang melembabkan (hydrating) atau kulitmu sedang bermasalah, cari masker yang fokus utamanya sesuai dengan masalah kulitmu. Biasanya aku pakai masker juga gak semuka kok. Kalau di daerah pipi dan hidung sedang bermasalah, aku pakai masker detoxifying hanya di area tersebut dan sisanya aku pakai masker yang melembabkan karena kulitku memang kering atau yang brightening supaya lebih segar. Ingat ya brightening itu bukan memutihkan tapi mencerahkah.
Keempat, jangan memakai masker secara berlebihan. Sesuka-sukanya aku pakai masker, aku gak pernah maskeran setiap hari. Aku pakai sheet mask dua atau tiga hari sekali dan seminggu sekali aku pakai masker krim. Terlalu sering pakai masker bisa merusak tekstur dan pigmen kulit. Gak mau kan di usia 30 sudah punya flek hitam? Selain itu, jangan memakai masker lebih dari waktu yang disarankan. Kalau disarankan 20 menit, biasanya aku cuma pakai 15-17 menit. Menambah waktu dari yang disarankan bukan memberi khasiat lebih justru overdoing. Lagi, ini bisa mengakibatkan kulit kamu kehilangan minyak alami dan nantinya kulit kamu akan overproduce minyak yang tentu saja mengakibatkan komedo dan jerawat.
Kelima, cuci muka menggunakan air hangat kuku. Supaya kamu lebih mudah mencuci muka dan menghindari penekanan yang terlalu keras pada kulit. Apalagi untuk masker-masker berjenis mud mask biasanya lebih sulit untuk dibersihkan. Saranku juga jangan memakai tangan ketika membersihkannya tapi pakai sponge atau alat pembersih lainnya. Aku pakai FaceHalo karena produk ini terbuat dari microfiber jadi lebih halus dan lebih ramah pada kulitku.
Setelah yakin kulitmu bersih, baru mulai deh maskeran. So, here are my favourite face masks!